Setiap orang tidak selamanya bahagia dan sengsara
Tak ada yang mau hidupnya susah, sengsara ditimpa bencana. Kita pasti berharap dan selalu berdo'a hidup penuh kemakmuran dan rasa aman, tapi Allah Ta'ala berkehendak lain, bencana datang silih berganti untuk menguji manusia siapa diantara mereka yang paling beriman.
Allah Azza Wa Jalla berfirman:
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya:
"Bilakah datangnya pertolongan Allah itu amat dekat" (QS. Al Baqarah : 214)
Perang bagian dari tanda-tanda kiamat
Bencana Alam, kelaparan, wabah penyakit, dan perang mewarnai sejarah hidup manusia, inilah sesungguhnya bagian dari tanda-tanda akhir zaman.
perang tak henti berkobar karena keserakahan manusia untuk menjarah sumber daya alam, perang makin membara karena kesombongan manusia untuk menjadi penguasa dunia. Namun perang pun tak ter-elakkan jika tujuannya untuk membela kebenaran dan menghancurkan kebatilan. Ingatlah perang yang dipimpin baginda Rasulullah SAW untuk menaklukan kaum kafir Quraisy, begitu juga perang yang digelorakan oleh para pahlawan kita untuk mengusir para penjajah. Dan suatu saat pada akhir zaman umat islam akan kembali menghadapi peperangan besar untuk melawan Dajjal dan Ya'juj Wa Ma'juj seperti yang sudah di isyaratkan dalam Al Quran dan sabda Nabi.
Peperangan sudah di mulai
Perjuangan Palestina melawan Zionis Israel, perjuangan kaum mujahidin seperti di suriah, Yaman dan Mesir merupakan bagian dari Allah menjelang peperangan besar di akhir zaman , inilah cobaan berat untuk menguji keimanan mereka, sekalian mempersiapkan generasi yang tangguh untuk menjadi pasukan pembela Al Mahdi. Lalu dimanakah posisi kita , seberapa tangguhkah kita menghadapi cobaan hidup, dan apakah kita hanya bisa diam melihat umat islam di negeri lain ditindas oleh penguasa dzalim?
Padahal Rasul pernah bersabda:
"Barang siapa yang tidak peduli dengan urusan kaum muslimin maka bukanlah golongan kaum muslimin" (HR. Muslim)
dalam hadis lain Rasul juga mengingatkan:
"Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal kasih sayang bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam." (HR. Muslim)
Jika kita jujur, kondisi umat islam saat ini sama seperti yang digambarkan oleh Rasulullah dalam sabdanya:
"Kalian kaum muslimin akan diperebutkan oleh umat-umat lain seperti orang-orang yang memperebutkan makanan (hidangan) yang ada dihadapannya." kami (para sahabat) bertanya, "Apakah dikarenakan jumlah kita sedikit pada saat itu wahai Rasulullah?" Nabi menjawab, "Tidak, bahkan jumlah kalian banyak. Namun jumlah kalian seperti buih di air bah , sungguh Allah akan mencabut rasa takut dari hati musuh-musuh kalian , dan sungguh Allah akan memasukkan penyakit Wahn didalam hatimu. Kami bertanya, "Apakah penyakit Wahn itu wahai Rasulullah?" Beliau menjwab, "Cinta dunia dan Takut mati".(HR. Ahmad dan Abu Daud)
Tidak selamanya masa kejayaan dan kehancuran bertahan
Kondisi umat islam saat ini sudah tergambar jelas di dalam hadis ini. Jumlah pemeluk agama islam didunia termasuk paling besar dan akan menggeser posisi agama kristen, namun posisi ini belum menjamin kekuatan umat islam.
Allah Ta'ala berfirman:
"...Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikannya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang kafir". (QS. Ali Imran : 140-141)
Khalifah akhir zaman
Dialah Al Mahdi, bernama Muhammad dan Ayahnya Abdullah. Sebagaimana Rasulullah, Imam Mahdi akan diutus saat umat islam dalam banyak perselisihan,
Sebagaimana sabda Nabi:
"Aku kabarkan berita gembira mengenai Al Mahdi yang diutus Allah ke tengh ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusiaa dan gempa-gempa. Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kedzaliman." (HR. Ahmad)
berdasarkan keterangan dari Rasulullah, Imam Mahdi akan hidup dan memimpin dunia selama 7 atau 9 tahun, dan selama masa kepemimpinan Imam Mahdi maka kaum muslimin akan hidup dengan bertabur nikmat dan rezeki dari Allah SWT.
Nabi berpesan: "Ketika kalian melihatnya (Imam Mahdi) maka berbai'atlah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju. (HR. Ibnu majah)
Entah kapan Imam mahdi datang. Hanya Allah Yang Maha Tahu. tapi apakah kita sudah siap menyambutnya?
Artikel lengkap baca di Musallamun.com/Musallamun.blogspot.com